Jika kita mau merenung sejenak, kita akan mendapati bahwa segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Tidak usah jauh-jauh, dalam penciptaan manusia sendiri terdapat banyak sekali keajaiban-keajaiban yang menunjukan bagaimana kebesaran Allah ta’ala.
Dalam surat At-tin Allah berfirman:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At-Tiin: 5)
Syaikh shalih Fauzan berkata,
“Yakni sempurna dan seimbang fisiknya serta sesuai letak anggota badannya. Namun sayang, nikmat yang besar ini tidak disyukuri oleh kebanyakan manusia. Kebanyakan mereka berpaling dari sikap syukur, sibuk dengan permainan dan yang melalaikan, dan lebih senang dengan perkara yang hina dan rendah, sehingga Allah Subhaanahu wa Ta’aala mengembalikan mereka ke tempat yang paling rendah, yaitu neraka yang merupakan tempat para pelaku maksiat yang durhaka.” (Tafsir Juz ‘amma)
Dalam ayat lain Allah berfirman,
وَفِي الْأَرْضِ آياتٌ لِلْمُوقِنِينَ . وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلا تُبْصِرُونَ
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Adz-Dzariyat:21)
Dalam tafsir Jalalain dikatakan,
آيَات أَيْضًا مِنْ مَبْدَأ خَلْقكُمْ إلَى مُنْتَهَاهُ وَمَا فِي تَرْكِيب خَلْقكُمْ مِنْ الْعَجَائِب. ذَلِكَ فَتَسْتَدِلُّونَ بِهِ عَلَى صانعه وقدرته
(Dan juga pada diri kalian sendiri) terdapat pula tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Nya, yaitu mulai dari permulaan penciptaan kalian hingga akhirnya, dan di dalam susunan penciptaan kalian terkandung pula keajaiban-keajaiban. (Maka apakah kalian tidak memperhatikan?) akan hal tersebut yang karena itu lalu kalian dapat menyimpulkan akan Penciptanya dan kekuasaan-Nya yang Maha Besar. (Tafsir Jalalaini Hal. 693)
Allah tidak menciptkan segala sesuatu dengan percuma, disetiap penciptaannya selalu ada keajaiban-keajaiban sebagai tanda keagungannya. Dalam tubuh manusia sendiri begitu banyak hal-hal yang menakjubkan, mungkin jika seseorang menghabiskan seluruh umurnya untuk meneliti seberapa banyak keajaiban-keajaiban yang terdapat dalam tubuh manusia maka ia akan mati sementara ia belum mampu menuntaskan pekerjaannya.
Keajaiban Sistem Imun/antibodi pada tubuh manusia
Antibodi atau sistem imun pada tubuh manusia adalah satu dari sekian banyak nikmat yang patut disyukuri oleh setiap manusia karena betapa vital dan pentingnya peran antibodi ini dalam tubuh manusia.
Antibodi atau system imun adalah salah satu fungsi tubuh yang amat penting. Pasalnya, tanpa sistem imun seseorang akan mudah sekali jatuh sakit akibat virus, bakteri, dan kelainan tertentu. Sistem imun juga sering disebut sebagai sistem kekebalan tubuh, fungsinya harus dijaga dengan baik agar bisa melindungi Anda dari berbagai penyakit. Namun, sebenarnya seperti apa cara kerja sistem kekebalan tubuh manusia?
Ketika tubuh mendeteksi kuman atau zat asing seperti virus dan bakteri yang memicu respon sistem imun, tubuh akan membuat antibodi. Begitu antibodi dibentuk, ia akan mengingat jenis zat asingnya dan membuat perlawanan agar zat asing itu tidak menyerang lagi. Dan apabila bibit penyakit kembali, antibodi sudah tersedia untuk melakukan misinya dan membasmi penyakit-penyakit yang datang.
Oleh karena itu tidak ada obat yang bisa membunuh virus, yang membunuh virus adalah tubuh kita sendiri. Adapun vaksinasi hanyalah ibarat data eksternal yang diberikan kepada tubuh. Data tersebut sudah diproses sedemikian rupa menjadi sesuatu yang mudah dipahami oleh tubuh.
Ketika diserap, antibodi menerima data tersebut, menyerapnya dan menggunakan data-data itu untuk menguatkan dinding tubuh dan pada akhirnya tubuhlah yang akan membasmi virus dan zat asing lain yang membahayakan tubuh.
Antibodi dalam tubuh diibaratkan sebagai tentara yang menjaga tubuh dari ancaman musuh yang mencoba untuk merusaknya. Bayangkan jika antibodi ini tidak ada, apa yang akan terjadi dengan tubuh? Dan Allah memberikan ini secara cuma-cuma, lalu nikmat mana yang hendak didustakan.
Barang siapa yang menggunakan akalnya dengan sempurna, pasti ia akan tertunduk hina dengan lisan tak henti mengucap syukur atas nikmat yang begitu besar ini. Tak cukup disitu, syukur ini juga harus disertai dengan usaha menjaga diri dari sebab-sebab yang dapat merusak sistem imun pada tubuh manusia dengan menerapkan pola hidup sehat.
Dan tentunya bentuk rasa syukur yang paling puncak adalah dengan semakin patuh dalam ketaatan kepada Allah, karena sejatinya nikmat sehat yang Allah amanahkan adalah sebagai penunjang agar setiap orang bisa beribadah kepada Allah dalam keadaan sebaik mungkin.
Ibnu Qayyim berkata,
الشكر ظهور أثر نعمة الله على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة وعلى جوارحه انقيادا وطاعة
“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244).
